Kerbau Ngamuk, Motor Nyemplung Kali
Jumat, 21 Mei 2010 | 20:42 WIB
KOMPAS/ILHAM KHOIRI
Ilustrasi
JAKARTA, KOMPAS.com - Entah apa sebabnya, tiba-tiba saja seekor kerbau mengamuk dan membuat panik warga, Jumat (21/5/2010). Bahkan seorang pengendara sepeda motor terpaksa terjun ke kali bersama sepeda motornya akibat diseruduk kerbau tersebut. Untuk menghindari kejadian yang lebih buruk lagi, polisi terpaksa menembak mati kerbau yang belakangan diketahui milik Amat, warga RT 03/08, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat itu.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika tiba-tiba saja kerbau tersebut berlari dari arah pemukiman warga menuju Jalan Semanan Raya sambil mengamuk dan meronta-ronta. Tak ingin kerbaunya melukai orang lain, Amat pun kemudian bergegas mengejar binatang peliharaannya itu. Bukannya jinak, si kerbau pun justru semakin beringas dan mengancam siapa saja yang dilaluinya. Bahkan, Amat sang pemilik pun nyaris dilukai kerbau peliharaannya itu.
Binatang bertanduk itu pun semakin kalap berlari tanpa tujuan. Kerbau itu terus berlari ke Jalan Daan Mogot yang saat itu sedang padat arus lalu lintasnya. Bahkan, seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Dinda Amalia (20) yang tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio terjun ke Kali Mookervart yang mengalir persis di sisi Jalan Daan Mogot.
Akibatnya korban terpaksa dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Korban saat itu diketahui akan mengikuti training kerja. Setelah dibantu warga dan petugas kepolisian, Dinda beserta sepeda motor miliknya bernopol B 6702 BUR akhirnya berhasil dievakuasi.
Tidak cukup sampai di situ, ketika kerbau berlari memasuki area Terminal Kalideres pun, suasana di dalam terminal menjadi kacau balau. Pengunjung terminal yang melihat kerbau itu langsung berlarian menyelamatkan diri masing-masing. Bahkan, di dalam terminal pun banyak warga yang menjadi korban kerbau tersebut.
Guna mengamankan situasi, Kanit Lantas Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Iptu Pasaribu yang kebetulan berada di lokasi kejadian akhirnya langsung mengambil tindakan dengan menembak ke arah kaki kerbau itu. Setelah salah satu kakinya berhasil ditembak, kerbau itu justru semakin kalap. Bahkan, Pasaribu pun balik diserang oleh kerbau itu dan nyaris diseruduk.
Tak ingin terluka oleh ulah kerbau itu, anggota polisi tersebut kemudian kembali menembak kerbau itu. Namun, kerbau itu masih saja tidak mau menyerah dan malah kabur ke arah Pasar Hipli. "Daripada membuat celaka banyak orang, pimpinan memberi petunjuk dan akhirnya saya tembak kerbau itu tepat di kepalanya lalu mati di Pasar Hipli,” ujar Pasaribu.
Setelah berhasil dilumpuhkan, bangkai kerbau itu pun kemudian diamankan ke kantor Lantas Polsek Metro Kalideres sambil menunggu pemiliknya. Beberapa warga yang datang, meminta kerbau tersebut dipotong dan dagingnya dibagi-bagikan terutama kepada warga yang kelelahan mengejar kerbau tersebut.
Daripada membuat celaka banyak orang, pimpinan memberi petunjuk dan akhirnya saya tembak kerbau itu tepat di kepalanya.
-- Iptu Pasaribu
Binatang bertanduk itu pun semakin kalap berlari tanpa tujuan. Kerbau itu terus berlari ke Jalan Daan Mogot yang saat itu sedang padat arus lalu lintasnya. Bahkan, seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Dinda Amalia (20) yang tengah mengendarai sepeda motor Yamaha Mio terjun ke Kali Mookervart yang mengalir persis di sisi Jalan Daan Mogot.
Akibatnya korban terpaksa dirawat di rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Korban saat itu diketahui akan mengikuti training kerja. Setelah dibantu warga dan petugas kepolisian, Dinda beserta sepeda motor miliknya bernopol B 6702 BUR akhirnya berhasil dievakuasi.
Tidak cukup sampai di situ, ketika kerbau berlari memasuki area Terminal Kalideres pun, suasana di dalam terminal menjadi kacau balau. Pengunjung terminal yang melihat kerbau itu langsung berlarian menyelamatkan diri masing-masing. Bahkan, di dalam terminal pun banyak warga yang menjadi korban kerbau tersebut.
Guna mengamankan situasi, Kanit Lantas Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Iptu Pasaribu yang kebetulan berada di lokasi kejadian akhirnya langsung mengambil tindakan dengan menembak ke arah kaki kerbau itu. Setelah salah satu kakinya berhasil ditembak, kerbau itu justru semakin kalap. Bahkan, Pasaribu pun balik diserang oleh kerbau itu dan nyaris diseruduk.
Tak ingin terluka oleh ulah kerbau itu, anggota polisi tersebut kemudian kembali menembak kerbau itu. Namun, kerbau itu masih saja tidak mau menyerah dan malah kabur ke arah Pasar Hipli. "Daripada membuat celaka banyak orang, pimpinan memberi petunjuk dan akhirnya saya tembak kerbau itu tepat di kepalanya lalu mati di Pasar Hipli,” ujar Pasaribu.
Setelah berhasil dilumpuhkan, bangkai kerbau itu pun kemudian diamankan ke kantor Lantas Polsek Metro Kalideres sambil menunggu pemiliknya. Beberapa warga yang datang, meminta kerbau tersebut dipotong dan dagingnya dibagi-bagikan terutama kepada warga yang kelelahan mengejar kerbau tersebut.
