kau pergi telalu cepat
tinggalkanku tanpa alasan tersurat
stiap alngkahmu kini tak membekas
smakin sulit untuku membalas
apa ku harus mengemis di depanmu
agar kau mau jawab tanyaku
terkuncikah lisanmu
ucapkan kata indahkan hatiku
kau curi semua rasaku
kau bebani pikiranku
kau buatku menangis pilu
kau tampar aku dengan semua sikapmu
lebih sakit dari cambukan pedang
luka teramat dalam ku rasakan
ku harap semua kan hilang
walau ku menunggu hingga 1 abad mendatang